KAMI MENYEBUTNYA MITOS


1) LARANGAN DUDUK DI TENGAH PINTU

Mitos pantangan ini biasanya diperuntukkan bagi seorang gadis. Hal ini dilakukan untuk menakut-nakuti atau mencegah agar sang gadis tidak duduk di depan pintu rumahnya.

Pantangan ini muncul karena pada zaman dulu ada kebiasaan para wanita yang suka mencari kutu atau melakukan tradisi Nginang dengan cara duduk berjejer di depan pintu. Kebiasaan itu berlangsung turun temurun, sehingga warga yang merasa terganggu lalu membuat larangan ini.

Dari beragam mitos itu, ada beberapa penjelasan yang ternyata bisa dinalar.Pertama, seorang gadis dilarang duduk di depan pintu karena akan menghalang-halangi orang yang akan keluar masuk rumah, termasuk tamu yang akan melamar sang gadis.Kedua, Berdiri atau duduk di depan pintu adalah perbuatan yang bisa menyulitkan orang lain yang akan masuk dan keluar melalui pintu tersebut.

Ketiga, bagi ibu hamil, larangan duduk di depan pintu ternyata ada alasannya. Duduk di depan pintu akan memperbesar potensi ibu hamil untuk terpapar penyakit yang ditularkan melalui udara, atau yang biasa dikenal dengan airborne disease. Pintu yang terbuka akan mendukung penyebaran virus airborne disease seperti flu. Ingat, hamil adalah saat daya tahan ibu sedang berada pada posisi terendahnya, sehingga membuat ibu akan rentan terinfeksi penyakit termasuk flu.



.     Sumber : Fimela.com

2) MENYAPU DI MALAM HARI

Sebenarnya ada penjelasan yang logis mengenai mitos dilarang menyapu pada malam hari.

Karena pada malam hari maka keadaannya gelap, oleh karena itu akan menganggu penglihatan Anda.

Ini disebabkan pada jaman dahulu belom banyak penerangan yang tersebar di sekitar rumah.

Oleh karena itu jika menyapu dilakukan pada malam hari maka Anda tidak dapat melihat dengan jelas mana bagian yang memang kotor dan mana bagian yang bersih.

Bisa-bisa Anda malah mengotori semua bagian karena tidak kelihatan.

Meski sebenarnya di jaman modern ini sudah banyak penerangan, namun ada baiknya menyapu tidak dilakukan pada malam hari.

Karena bisa saja hal itu menganggu tetangga Anda yang sedang istirahat.


.          Sumber : 4.bp.blogspot.com

3) MEMBUKA PAYUNG DI DALAM RUMAH

Mitos soal membuka payung di dalam rumah kemungkinan besar berasal dari abad ke-18, ketika payung masih merupakan penemuan yang relatif anyar. Meski desainnya mirip dengan payung yang ada di hari ini, namun payung pada zaman-zaman awal perkembangannya ini sangat sulit untuk digunakan. Kaku.

Tak ada jarak saat membuka payung. Payung tertutup rapat atau langsung membua dengan cepat. Seringkali dengan kekuatan sedemikian rupa, ujung payung bisa berbahaya bagi siapa saja yang berdiri di dekatnya. Bisa-bisa tertampar oleh ujung payung dan sakit.

Nah, karena membuka payung di dalam rumah seringkali berakibat pada konsekuensi negatif, walhasil takhayul soal payung pun berkembang untuk meminimalisir itu.

How Stuff Works menulis jika takhayul atau mitos jangan membuka payung di dalam rumah pertama kali dibisikkan oleh orang Mesir Kuno.

Kala itu, bangsawan Mesir terlindungi dari sengatan matahari dengan payung yang terbuat dari papirus dan bulu merak. Payung itu dirancang untuk meniru dewi langit. Siapa pun yang membiarkan payung itu jatuh atau mengenai seseorang lainnya, maka mereka dianggap sebagai pembawa nasib sial.

Pemikiran lain juga berpendapat jika membuka payung di dalam rumah bisa mengganggu semangat positif yang ada di dalamnya dan menyebabkan kemalangan menimpa keluarga.

Jadi, apa pun teori yang digunakan, sebaiknya kamu membuka payung saat berada di luar rumah saja. Sebab, jika kamu membuka payung di dalam rumah, artinya kamu kurang kerjaan.


.    Sumber : marketplace.com

4) IBU HAMIL HARUS MEMBAWA GUNTING

Wanita yang tengah hamil muda, konon katanya rentan diganggu makhluk halus. Makanya dilarang untuk bepergian atau ke luar rumah di waktu maghrib. Khawatirnya janin dicuri jin atau makhluk astral lainnya.

Orangtua selalu mengingatkan sang anak yang hamil untuk menyematkan peniti, gunting, dan bangle (tanaman obat dengan rasa dan aroma tidak enak) di baju atau pakaian dalamnya supaya terhindar dari gangguan tersebut.

Dari sisi medis, benda-benda yang katanya jimat itu tak punya efek sama sekali bagi kesehatan dan keselamatan bumil maupun janinnya. Kalau bumil dan bayinya mau sehat, tentu saja harus makan-makanan bergizi, tidak boleh capek dan stres.

Percaya pada jimat adalah perbuatan syirik. Syirik termasuk dosa paling besar yang tidak diampuni Allah. Allah lah sebaik-baiknya penjaga. Jika bumil ingin bayi dilindungi dari makhluk yang ingin berbuat jahat, dekatkan diri pada Tuhan dengan perbanyak ibadah.


Demikian penjelasan tentang beberapa mitos-mitos yang tersebar Di Indonesia. Semoga bermanfaat.


*Disarikan dari beberapa sumber


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nama Rumah-Rumah Adat di Indonesia

TENSES